Tampilkan postingan dengan label info bola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label info bola. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Februari 2012

GRANDE PARTITA FEBRUARI 2012

            MILAN–Mantan pelatih AC Milan dan Juventus, Carlo Ancelotti berterus terang tidak bisa memprediksi hasil pertandingan dua mantan klub binaannya itu.
Kedua tim akan dipertemukan di lanjutan Seri-A, Sabtu (25/2/2012) waktu setempat di San Siro, markas Milan. Pertemuan ini sangat penting bagi kedua klub untuk memperebutkan posisi puncak klasemen Seri-A Italia. Saat ini, Milan yang berada di peringkat pertama hanya unggul satu poin dari Juve yang berada di peringkat kedua klasemen. Namun, Juve masih memiliki satu pertandingan di tangan dibandingkan Milan.
“Sulit mengatakan bagaimana itu akan berakhir,” jelas Ancelotti yang kini menukangi klub Prancis, Paris Saint-Germain tersebut, seperti dilansir football-italia.net, Kamis (23/2/2012).
Sulitnya memprediksi hasil Milan kontra Juve tentu tak lepas dari kekuatan kedua kubu yang saat ini sama-sama sedang mumpuni. Sekaligus, pemain-pemain kelas atas yang menjadi amunisi kedua tim.
“Milan punya banyak pemain berpengalaman,yang bisa menang dalam tipe permainan seperti itu. Tapi bagaimanapun juga, Juve akan mendarat di San Siro dengan antusiasme yang tinggi,” beber pelatih bertangan dingin itu.
“Milan punya level yang sama dengan musim lalu. Sedangkan Juventus, meningkat dengan cepat dan pantas berterimakasih kepada kinerja bos Antonio Conte, kedatangan pemain baru dan Andrea Agnelli dari manajamen,” kritik mantan pelatih Chelsea.
“Antusiasme dan stadion baru adalah sisa yang menentukan. Perubahan iklim, tujuan yang jelas dan gaya sepak bola membantu setiap pemain memberi hal yang lebih,” tukas Ancelotti.
Salah satu pemain yang paling mendapatkan sorotan pada pertandingan itu, tak lain adalah Andrea Pirlo. Pirlo yang menjadi mantan anak buah Ancelotti sudah belasan tahun berada di San Siro. Tapi, Sabtu nanti, dia dipaksa untuk meladeni Milan demi membela klub barunya saat ini, Juve.
“Dia adalah salah satu dari beberapa pemain yang langsung mengerti apa yang kamu katakan”.

sumber  : http://www.solopos.com//

Minggu, 11 September 2011

ADA APA DENGAN TIMNAS???????????????



          Usai Indonesia ditekuk Bahrain 0-2 di pertandingan kedua putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia, Selasa (6/9), kecaman dan kritik pedas melayang ke PSSI dan paling utama ialah pelatih Wim Rijsbergen. Sebelum ditekuk Bahrain, Indonesia dibungkam Iran dengan skor 3-0.
Rijsbergen dinilai banyak kalangan tidak mampu mengolah potensi dan kemampuan Firman Utina dkk. Orang-orang semakin kesal dengan Rijsbergen yang menyalahkan anak asuhnya saat jumpa pers pasca pertandingan kedua Grup E tersebut.
"Mereka bukan tim saya. Mereka bukan pemain pilihan saya. Tim ini tidak siap berlaga di level internasional seperti ini," cetus pria Belanda tersebut.
Yang lebih menghebohkan ialah muncul kabar kalau Rijsbergen memaki dengan kata-kata kasar kepada seluruh pemain timnas di ruang ganti saat turun minum di laga melawan Bahrain. Hal itu diungkapkan oleh Alfred Riedl, mantan pelatih kepala timnas Indonesia, saat diwawancarai oleh situs Goal.com, Kamis (8/9).
"Saya mendengar dari berbagai saksi bahwa pelatih menghina pemain saat turun minum melawan Bahrain. Dia berteriak "fuck you all, apabila kalian tidak bermain baik di babak kedua saya akan tendang kalian semua dari tim ini (If you don't play better in the second half I will kick all of you out). Bukan main tapi sungguh nyata!," jelas Riedl.
Desakan pun muncul kepada PSSI untuk memecat Rijsbergen dan menggantinya dengan sosok Rahmad Darmawan atau Alfred Riedl, yang sebelumnya 'dibuang' PSSI.
Tapi apakah situasi akan membaik apabila Rijsbergen dipecat? Ingat, Indonesia akan kembali menjalani pertandingan ketiga putaran ketiga PPD 2014 zona Asia melawan Qatar pada 11 Oktober 2011 nanti.
Dengan waktu yang sangat singkat, mustahil timnas akan meraih hasil bagus saat menghadapi Qatar jika ada pergantian pelatih. Pelatih yang baru, siapa pun dia, butuh adaptasi yang cukup. Begitupula para pemain.
Malah dikhawatirkan kondisi mental para pemain timnas semakin tidak menentu jika ada pergantian pelatih.
Meski nama Riedl sempat menjadi trending topic di situs jejaring sosial Twitter usai laga Indonesia vs Bahrain, bukan berarti pelatih asal Austria itu langsung bisa menyulap timnas menjadi tim yang hebat. Rahmad Darmawan pun sebaiknya tetap diberikan kebebasan mengolah timnas U-23 yang sedang berlatih untuk menghadapi SEA Games Jakarta-Palembang. Jangan sampai konsentrasi Rahmad terpecah karena harus menangani dua tim yang berbeda.
SEA Games Jakarta-Palembang sangat penting, apalagi timnas U-23 diisi banyak pemain muda berbakat yang sangat sayang jika tidak ditangani dengan optimal.
PSSI sebaiknya tetap mempertahankan Wim Rijsbergen sampai timnas benar-benar melewati semua pertandingan putaran ketiga kualifikasi PPD 2014 zona Asia. Sembari tetap menekankan profesionalisme kepada Rijsbergen.
Ada baiknya dalam waktu dekat PSSI mengajak Rijsbergen, staf kepelatihan dan seluruh anggota timnas duduk bersama membicarakan masalah yang ada dan mencari jalan keluarnya. Solusi di timnas bisa dicari dengan cara komunikasi yang baik.
Rijsbergen pasti kecewa dengan dua hasil yang diraih timnya, begitupula Bambang Pamungkas dkk. Yang penting keharmonisan dan kebersamaan tim jangan sampai hancur karena hal-hal yang bersifat emosional sesaat.